17.1.15



Selamat malam dari Pondok Rempah. Ditemani Banda Neira dengan track Hujan di Mimpi yang diputer berulang-ulang, Anthea Previanti melaporkan bahwa malam ini adalah malam minggu yang sangat membosankan naudzubillah...............................................

Baru kelar nonton American Hustle. Bosen sama plotnya karena menurut gue datar-datar aja terus jadinya kebanyakkan di pause dan baru kelar sekarang padahal udah diputer dari maghrib.

Hum. Jadi, seperti phrase di atas, "we crave what we can't have" iya kah?

Crave. Menurut gue satu kata yang lumayan kuat dan........apa ya. Gereget? Loh kok malah turun derajat. Ya pokoknya gitu. Craving for something tuh menurut gue udah di tahap dimana lo bener-bener menginginkan sesuatu, tahap dimana you want something so badly, you almost reach the desperate level. Gitu sih. Yha menurut gue aja sih ini. Crave itu...pilihan kata yang cukup desperate kalo gue pikir.

Trus. Sedih amat ya kalau dipikir phrase di atas. Udah crave, can't have. Loh terus harus apa? Ih sumpah sedih banget wwkwkwk apa gue aja yang lebay ya.

Tapi setuju nggak sih? Ketika lo menginginkan sesuatu yang gak bisa lo miliki, lo bakalan kepikiran terus karena penasaran. Dan kadang, rasa penasarannya itu bakal menjerumuskan lo ke suatu hal atau suatu perasaan yang nggak enak rasanya. Apa gue doang?

ETS BENTAR DULU plis jangan langsung mikir gue galau-galau ala cewek galauin cowok gitu ya wkwkwkwkwkwkkwkw kan crave for something gak harus selamanya berkaitan dengan memiliki seseorang atau craving for someone ya gak? BAHAHAH cembetul bangeut tapi sebenernya gue kalo baca phrase ini juga konotasinya sebenernya kesitu sih WK.

No comments: